SERANG, KOMPAS.com - Hasil visum jenazah Yuli (43), warga Kota Serang, Banten, yang meninggal setelah dikabarkan dua hari tidak makan belum dikeluarkan.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Serang Hari Pamungkas, mengatakan, hasil visum tidak bisa dikeluarkan tanpa ada permintaan dari pihak keluarga atau penegak hukum.
Baca juga: Warga Meninggal Setelah 2 Hari Tidak Makan, Ini Kata Wali Kota Serang
Hari menjelaskan, Yuli meninggal saat dalam perjalanan dari kediamannya ke Puskesmas Sindangdaru, Kota Serang, Senin (20/4/2020).
"Untuk penyebab kematian tidak bisa diketahui, namun berdasarkan wawancara dengan keluarga, riwayat pasien dan kondisi jenazah sifat kematian sudden death atau kematian mendadak bisa disebabkan oleh serangan jantung," kata Hari kepada Kompas.com melalui pesan singkat, Rabu (22/4/2020).
Berdasarkan keterangan dari pihak keluarga, kata Hari, sebelum dibawa ke puskesmas, Yuli mengeluhkan sakit kepala. Yuli juga dikabarkan sempat tidak sadarkan diri.
Kisah Yuli viral setelah pengakuan dirinya tidak makan nasi selama dua hari.
Menurut Yuli, selama tidak makan, dia bersama suami dan ke empat anaknya, hanya minum air galon saja.
Baca juga: Sederet Potret Kemiskinan di Tengah Pandemi, Tak Makan 2 Hari, Jual HP Rp 10.000, dan Nekat Mencuri
Kondisi ini terjadi lantaran tidak punya uang, setelah suami Yuli, tidak lagi bekerja sebagai pemulung sampah dampak penyebaran virus corona.
Setelah kisahnya viral, bantuan untuk Yuli berdatangan, termasuk dari Dinas Sosial Kota Serang. Namun, setelah dua hari kisahnya viral, Yuli meninggal dunia.
"makan" - Google Berita
April 23, 2020 at 06:39AM
https://ift.tt/3eLJnDG
Diskominfo Serang: Warga yang Dua Hari Tak Makan Meninggal Mendadak - Kompas.com - KOMPAS.com
"makan" - Google Berita
https://ift.tt/2Pw7Qo2
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Diskominfo Serang: Warga yang Dua Hari Tak Makan Meninggal Mendadak - Kompas.com - KOMPAS.com"
Post a Comment