TEMPO.CO, Jakarta - Hati-hati, pola makan buruk bisa menurunkan kualitas dan jumlah sperma. Begitu menurut sebuah studi dalam jurnal JAMA Network Open.
Untuk sampai pada temuan itu, para peneliti melibatkan 3.000 pria di Denmark. Mereka membagi responden menjadi empat kelompok, yakni yang mengonsumsi makanan pola barat, pola bijaksana (paling sehat), pola sandwich (roti isi), dan pola seperti vegetarian (rendah daging).
Pola diet barat diidentikkan dengan konsumsi pizza, burger, kentang goreng, daging olahan, minuman energi, dan bir. Lalu, pola bijaksana berhubungan dengan konsumsi sayuran, buah-buahan, ikan, unggas, air, sereal, dan telur. Pola sandwich terdiri dari roti Denmark, daging olahan dingin, ikan, telur, dan anggur.
Sementara, pola konsumsi nabati termasuk minuman manis, minuman energi, biji-bijian, sayuran, buah-buahan, kacang-kacangan, telur, tomat, kopi. Hasil studi menunjukkan pria muda yang makan banyak pizza, burger, kentang goreng, dan makanan manis memiliki jumlah sperma 25 persen lebih rendah daripada yang makan sayuran, ikan, dan buah-buahan.
Jumlah sperma mereka turun dari sekitar 167 juta (pada para pria dengan pola makan sehat) ke angka 125 juta. Sementara, pria yang menerapkan pola makan nabati memiliki rata-rata jumlah sperma sebanyak 151 juta.
Seperti dilansir Indian Express, peneliti mengatakan studi ini menegaskan kembali fakta makanan secara langsung berhubungan dengan kesehatan reproduksi pria. Faktanya, banyak penelitian lain menunjukkan kualitas semen telah memburuk di banyak negara barat dalam beberapa dekade terakhir.
"makan" - Google Berita
February 27, 2020 at 11:53AM
https://ift.tt/37YQTXf
Peneliti Sebut Pola Makan Pengaruhi Kualitas Sperma - Tempo
"makan" - Google Berita
https://ift.tt/2Pw7Qo2
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Peneliti Sebut Pola Makan Pengaruhi Kualitas Sperma - Tempo"
Post a Comment