KOMPAS.com - Penurunan berat badan dan transformasi bentuk tubuh adalah sebuah perjalanan yang tentunya berbeda-beda bagi setiap orang.
Nutrisi menjadi kunci di balik kesuksesan penurunan berat badan.
Nah, jika kita masih bingung menentukan pola makan yang paling tepat, mungkin pola yang dijalankan enam perempuan ini bisa menjadi opsi.
Enam perempuan dalam artikel ini mengganti kebiasaan makannya untuk meraih target penurunan berat badan mereka agar lebih sehat.
Baca juga: 3 Mitos Penghambat Penurunan Berat Badan
Apa yang mereka lakukan?
1. Intermittent fasting
Jag Wagner menerapkan intermittent fasting selama sembilan bulan dengan pola 16:8.
Pola tersebut membuat dia menjadwalkan makan dari siang hingga pukul 20.00, lalu berpuasa hingga pukul 12.00 keesokan harinya, setiap hari, kecuali satu hari di akhir pekan.
"Setiap harinya aku punya waktu makan delapan jam. Aku yakin pola ini memiliki peranan besar dalam penurunan berat badanku karena dulu aku sering makan larut malam," kata Wagner.
Makronutrien adalah nutrisi untuk memberikan asupan energi atau kalori bagi tubuh dan terdiri dari tiga kategori penting, yakni karbohidrat, lemak dan protein.
Baca juga: Berapa Banyak Protein yang Kita Butuhkan Setiap Hari?
Demi menurunkan berat badan, seorang perempuan bernama Jessica Field melakukan penghitungan asupan makronutrien dengan ketat.
Dengan melakukannya, ia masih bisa menyantap makanan kesukaannya dan tidak perlu mengeliminasi kelompok makanan tertentu. Misalnya, karbohidrat.
Jessica biasa melakukan perencanaan makan dan menghitung asupan kalorinya dengan aplikasi MyFitnessPal.
Lexi Lowther selalu berupaya mengontrol porsi makanannya dengan sebuah wadah berukuran sama.
Awalnya, ia membeli kotak bento dari jejaring Amazon untuk menyiapkan makanan.
Baca juga: 10 Kebiasaan Rutin untuk Percepat Penurunan Berat Badan
Lexi banyak bergulat dengan kelebihan makan, oleh karena itu ia selalu berusaha menempatkan makanan pada kotak tersebut alih-alih di atas piring.
Dengan begitu, porsinya cenderung lebih terkontrol.
4. Pola 80/20
Jordan Watters menerapkan pola makan 80/20 sehingga ia masih bisa menikmati makanan favoritnya.
Artinya, pada 80 persen waktu ia makan sehat dan 20 persen sisanya untuk makanan favoritnya.
Ia merasa segar dan sehat setiap kali ia makan dengan baik.
Baca juga: 6 Jenis Karbohidrat yang Tak Merusak Diet Keto
Hal yang selalu diingatnya adalah memilih versi sehat dari tiga makronutrien: karbohidrat, protein dan lemak.
Selain berupaya mengontrol porsi makan dan mengkonsumsi makanan sehat, Tina Adams juga mengonsumsi air dalam jumlah banyak.
Dalam sehari, ia bisa meminun satu galon air putih.
Menurut dia, rasa haus seringkali sulit dibedakan dengan rasa lapar. Jadi, menjaga tubuh tetap terhidrasi bisa mencegahnya kebanyakan makan ketika ia tidak benar-benar lapar.
Melissa Leto selalu berpikir, konsumsi makanan tidak sehat akan berdampak buruk pada tubuh.
Ia selalu berupaya menyiapkan makanan sehat pada hari Minggu dan di hari-hari olahraganya.
Ketika menerapkan pola makan sehat, Melissa merasa olahraganya lebih memberikan hasil.
Baca juga: Memilih Makanan dengan Sadar, Kunci Mengurangi Konsumsi Gula
Selain itu, ia juga menghindari asupan gula.
Pada intinya, kunci keberhasilan penurunan berat badan yang dilakukan Melissa adalah pikiran.
Ia tak pernah memikirkan diet secara khusus, apa yang dilihatnya adalah bagaimana ia bisa terus mengonsumsi makanan sehat.
"makan" - Google Berita
March 01, 2020 at 06:00PM
https://ift.tt/2I9l3wv
6 Pilihan Pola Makan demi Turunkan Berat Badan - Kompas.com - Lifestyle Kompas.com
"makan" - Google Berita
https://ift.tt/2Pw7Qo2
Bagikan Berita Ini
0 Response to "6 Pilihan Pola Makan demi Turunkan Berat Badan - Kompas.com - Lifestyle Kompas.com"
Post a Comment