Search

5 Tips tetap Sehat saat Puasa, Jangan Berbuka dengan Makan Berat - Tempo

TEMPO.CO, Jakarta - Aplikasi TikTok banyak digunakan orang untuk mengekspresikan diri. Beberapa diantaranya ada yang menari, bernyanyi, bahkan membagikan demo dan trik-trik unik. Hal tersebut pula yang dikerjakan oleh seorang pengguna yang berprofesi sebagai dokter sekaligus ahli di bidang nutrisi dan fitness, Dion Haryadi. Dalam momen puasa, pria yang praktik di kota Batam itu pun membagikan beberapa tips agar anak muda dapat menjalankan puasa dengan tetap sehat dan bugar.

Melalui siaran pers yang diterima Tempo.co pada 1 Mei 2020, berikut adalah lima saran dari Dion Haryadi dalam menjalankan ibadah puasa.

  1. Ciptakan kebiasaan baik
    Menurut Dion, bulan puasa adalah waktu yang tepat untuk membangun kebiasaan baik. Tentunya hal ini diikuti dengan target yang jelas dan perencanaan yang matang. Contohnya, kurangi konsumsi minuman manis dimulai dengan menurunkan frekuensi minum dari kali perhari, jadi dua kali per minggu. Sebab ini berguna untuk kesehatan tubuh secara keseluruhan selama dan bahkan usai puasa.
  2. Jangan langsung berbuka puasa dengan makanan berat
    Dengan menjalankan puasa, frekuensi makan kita otomatis akan berkurang. Begitu pun kalori yang masuk ke tubuh dan berat badan. Sayangnya yang sering terjadi saat berbuka, kita langsung makan berat dan banyak. Padahal yang benar dan bisa menimbulkan masalah kesehatan baru. Untuk itu, Dion lebih menyarankan untuk cukup minum air putih dan buah yang tinggi serat serta gula seperti kurma untuk mengembalikan kadar gula darah sebelum menikmati menu utama yang akhirnya dikonsumsi terlalu berlebihan.
  3. Mengatur porsi makanan demi gizi seimbang
    Untuk mendapatkan gizi seimbang yang juga mengenyangkan, bagi piring jadi enam bagian. Ini terdiri dari dua bagian untuk karbohidrat, satu bagian untuk sumber protein seperti daging, ikan, ayam, dan lainnya; dua bagian untuk sayur-sayuran; dan satu bagian untuk buah-buahan.
  4. Pilih menu sahur dengan glycemic index tidak terlalu tinggi
    Saat sahur, Dion mengimbau agar kita sebaiknya tidak makan menu dengan glycemic index atau kadar gula yang terlalu tinggi. Tujuannya ialah agar saat berpuasa, penurunan kadar gulanya tidak terjadi terlalu drastis. Sebaliknya, gabungkan makanan dengan glycemic index yang tinggi seperti nasi putih, dengan yang glycemic index rendah seperti daging dan sayuran.
  5. Jangan malas bergerak
    Di tengah puasa dan situasi pandemi Covid-19 ini, Dion menyarankan agar kita lebih memperhatikan aktivitas fisik. Sebab, ini bisa menghindarkan dari berbagai masalah kesehatan baru selama di rumah saja.

    Adapun jenis olahraga tidak perlu berat, namun cukup yang berintensitas rendah dan sesuai dengan kemampuan masing-masing. Sedangkan waktu yang tepat untuk berolahraga adalah 30 menit sebelum buka puasa atau 2-3 jam setelah berbuka dengan makanan berat.

    SARAH ERVINA DARA SIYAHAILATUA

Let's block ads! (Why?)



"makan" - Google Berita
May 03, 2020 at 09:53AM
https://ift.tt/2VViDJM

5 Tips tetap Sehat saat Puasa, Jangan Berbuka dengan Makan Berat - Tempo
"makan" - Google Berita
https://ift.tt/2Pw7Qo2

Bagikan Berita Ini

0 Response to "5 Tips tetap Sehat saat Puasa, Jangan Berbuka dengan Makan Berat - Tempo"

Post a Comment


Powered by Blogger.